Sungguh indah
Jika saja aku dapat menggandeng tanganmu
Menjadikan bahuku sebagai sandaran untuk badanmu yang telah menua
Karena kutau engkau tak lagi setegar dulu
Saat berpeluh siang malam untukku
Sungguh aku tak menginginkan ini sebuah mimpi
Memberimu segelas minum untuk pengisi waktumu kala sore hari
Menyuguhkanmu bacaan koran kala senggangmu
Atau sekedar menemanimu berbincang
Aku hanya punya mimpi
Membelikanmu sepatu dan baju baru yang dulu selalu lusuh di badanmu
Atau mengantarmu berkeliling dengan mobil mewah yang dulu engkau lakukan dengan berjalan kaki
Atau mengajakmu menjawab azan kala waktu sholat tiba.
Aku hanya bisa bermimpi
Membuatmu tersenyum saat aku berbuat sesuatu yang membanggakanmu
Merasakan tepukan tangan kokohmu dipundakku yang mampu menguatkanku
Atau sekedar menghiburku kala aku sedang bersedih
Ayah... Aku merindukan banyak hal tentangmu